Minggu, 16 Maret 2014

ERI dan KEPALA SEKOLAH

Pada suatu sore hari,Eri sedang menongkrong di  sebuah sungai,bukan untuk bunuh diri melainkan dia merasa jenuh disekolah dan dirumah karna dia hanya di ejek terus menerus oleh semua orang yang dia kenal,di sungai Eri bertemu perempuan yang sedang sendirian,Eri pun menghampirinya dan ingin berkenalan,ketika Eri mau berkata hai,wanita itu pun langsung pergi meninggalkan Eri,karna menyangka Eri itu mahkluk halus.Sebenernya Eri itu enggak jelek-jelek banget,hanya jelek saja,tapi kelakuan nya itu yang membuat orang lain menggangap ia tidak waras,padahal  emang bener tidak waras.
Eri yang tidak mau di perlakukan seperti ini terus menerus,Eri ingin membuat kelakuan nya dianggap normal seperti orang biasa,Eri pun berkonsultasi dengan mamah nya,namun mamah nya hanya berkata “tidak mungkin nak,kamu memang terlahir idiot seperti ini” ,Eri sangat kesal mendengar perkataan mamah nya itu,Eri pun berniat mencari mamah baru,namun sayang tidak ada yang mengankat Eri menjadi anak nya,karna menurut feng shui arab,muka Eri membawa sial.
Eri pun berhasil memikirkan  cara untuk membuat dirinya dianggap normal,ketika sudah dilakukan hasil nya tidak ada,karna dia memakai baju adat papua ke sekolah,dan dia berkata “di Papua kalo memakai baju ini dianggap normal-normal saja’ . kepala sekolah pun menghampiri Eri dan berkata “Eri besok panggil orang tua kamu yah,besok saya kamu lulusin” Eri pun hanya menjawab “terimakasih pak,tapi saya masih betah disini,saya ingin lebih dari 3 tahun sekolah disini” ,mendengar perkataan Eri yang menyeram kan itu,akhirnya kepala sekolah itu pun mengundurkan diri.
Eri mengangap kalo kepala sekolah itu mengundurkan diri karna sudah tidak sanggup mengurusi sekolah yang terkenal karna anak nakalnya,tapi Eri salah,kepala sekola itu tidak mau bertemu dengan Eri lagi,karna setiap bertemu Eri,kepala sekolah itu mendapatkan bencana terus menerus,terakhir kepala sekolah itu  ketahuan selingkuh oleh istri ke-empat nya.

Eri pun merasa bersalah kepada kepala sekolah itu,tapi dia juga tidak mau pergi dari sekolah itu,padahal warga sekolah menginginkan Eri cepat keluar dari sekolah itu,akhirnya Eri mengalah,dan menawarkan kepada sekolah itu untuk kembali kesekolah,dan dia tidak akan menemui kepala sekolah itu,kepala dan warga sekolah itu sangat senang mendengar berita itu ,namun Eri mengatakan “saya ingin sekolah hari minggu” (GOBLOG kan dia? )

1 komentar: