Minggu, 16 Maret 2014

ERI dan PESAWAT

Berawal dari iseng-iseng pada malam hari,Eri melihat pesawat diatas rumahnya,Eri pun memikirkan jika dia kelak besar menjadi pramugari,ketika dia menanyakan kepada guru disekolah bagaimana menjadi pramugari,Eri hanya disuruh tes kejiwaan oleh guru itu,merasa dihina oleh guru itu,Eri pun kesal dan melakukan joget gamgam style didepan guru itu dan sambil keluar dari ruang guru.
Karna sudah ngebet untuk menjadi pramugari Eri pun dikasih tau oleh pedagang siomay yang lebih pintar dari otak Eri yang bersekolah kalo pramugari itu hanya untuk perempuan ,jika Eri ingin bekerja dipesawat dia harus menjadi pilot,Eri pun akhirnya dengan pasti jika ia besar akan menjadi pilot,namun Eri memakai sepedah roda tiga pun masih sering jatuh,bagaimana jika ia mengemudi pesawat .
Eri pun akhirnya masuk jurusan perhotelan,dia emang sangat idiot,seharus nya jika Eri menginginkan menjadi pilot dia harus masuk jurusan mengambar.Eri sudah tidak sabar ingin cepat lulus sekolah dan ingin mengingkan jadi pilot,karna sudah tidak kuat,akhirnya Eri membeli pesawat remot control,memakai uang tabungan nya yang disimpan di celana dalamnya.
Setiap hari Eri bermain pesawat remot control,malahan ketika sholat berjamaah Eri masih saja bermain,imam nya pun sangat marah ke Eri,dan mengambil pesawat Eri,Eri pun sangat sedih melihat pesawat nya diambil oleh imam itu,Eri menangis dan meminta mamah nya untuk tolong ambilkan pesawat mainan nya itu,setelah bernegoasiasi oleh imam itu,akhirnya Eri boleh mengambil pesawat itu dengan catatan dia harus hatam al-qur’an,karna Eri tidak mau kehilangan pesawat mainan nya itu,Eri pun meng-iyakan tawaran imam itu.

Karna Eri terlalu sering mengaji dan akhirnya dia lupa menjadi pilot,dan sekarang Eri mengiginkan menajdi ustad,sekarang Eri sudah masuk pesantren,karna semua orang-orang sekolah pada kangen sama Eri,akhirnya Eri memutuskan keluar dari pesantren,karna dia selama di pesantren tidak boleh dekat dengan perempuan,sedangkan cita-citanya yang sebenernya adalah mendapatkan jodoh,akhir cerita ini Eri tetap bersekolah,dan tetap dihina oleh orang-orang sekolah.

1 komentar: