Eri perna bercerita keteman-teman kalo dia perna diajak ikut
aliran sesat oleh seseorang yang melewat didepan rumah nya,karna Eri penasaran
akhir nya dia pun ikut dengan seseorang itu,di perjalanan Eri merasa aneh karna
seseorang itu mengucapkan kalimat-kalimat yang dia tidak mengerti,Eri pun
dengan cuek nya bernyanyi lagu alamat palsu,karna merasa terganggu seseorang
itu pun menabrak tiang listrik,dan akhirnya pingsan,karna Eri takut disangka
telah memperkosanya,Eri pun kabur dengan berlari 1 meter/jam.harapan Eri untuk
masuk aliran sesat pun musnah sudah.
Status Eri dikalangan teman kami pun yang dulunya siaga
menjadi waspada,Eri sih mengangap dirinya banyak yang suka,karna dia juga perna
diramal di Gasibu,tapi yang diliat bukan tangan nya tapi kaki nya,peramal itu
pun mengatakan”kelak kamu bakalan banyak yang suka” Eri pun membayar peramal
itu sebesar 500 ribu,memakai uang tabungan nya selama 15 tahun,tapi sayang perkataan peramal itu tidak benar.
Setelah diselidiki lagi,peramal itu ternyata tukang batagor
yang merangkap menjadi peramal karna melihat muka Eri yang bisa di bodohin.
Eri pun akhirnya sadar kalo dia itu tidak ada yang
suka,bukan nya dia berubah sikap,tapi dia malahan menggila kembali,perna suatu
saat Eri hanya memakai celana dalam saja ketika ke sekolah,ketika ditanya
guru,Eri hanya menjawab”diPapua banyak yang sekolah hanya memakai celana dalam
saja,karna itu perjuangan”
Guru itu pun menjawab “Eri mau dibuatin ijasah setahun lebih
cepet gak?”
“gak pak makasih,kayanya Eri mau sekolah disini sampe 6 apa
13 tahunan lagi”Eri menjawab dengan enteng nya.
Keesokan hari nya guru itu pun pindah ngajar ke Papua karna
penasaran dengan perkataan Eri,ternyata di Papua itu murid nya bukan pake
seragam lagi tapi sudah memakai jas segala,pokonya lebih keren dari siswa
diBandung.
Guru itu pun sangat marah kepada Eri karna Eri telah
berbohong,ketika guru itu mau pulang ke Bandung dia menemuka seseorang
perempuan dan sekarang telah menjadi istrinya,ahirnya guru itu pun meng-ngewall
facebook kepada Eri ,dan mengucapkan “T3r!m4kAc1h e44a r1”
Eri pun kaget mendengar gurunya mendapatkan jodoh
diPapua,akhirnya dia pun ingin pergi kesana,ketika Eri mau pergi pesawat nya mengalami
kerusakan dibagian ban,karna tidak ada tambal ban pesawat didaerah
Cileunyi,akhirnya Eri batal pergi ke Papua
Akhirnya Eri mencari jodoh didaerah rumah nya,yaitu daerah
yang berinisial CIBIRU,bukan nya dapet jodoh dia malahan keterima disuatu
perusahaan tempat makan,dia menjadi orang yang penting diperusahaan itu karna
dia menjadi tukang cuci piring
Akhir cerita ini adalah.Eri belom mendapatkan jodoh juga.
KISAH ER 14 (ERI MENCARI JODOH)