Pada dasar
nya semua anak-anak pasti menyukai coklat,tapi Eri tidak ,bukan karna dia tidak
bisa beli,tapi dia tidak perna menjadi anak-anak,Eri mengaku kalo dia tidak
perna membeli coklat,karna dia tidak perna dikasih uang oleh ibu nya selama 15 tahun,maka
dari itu Eri hanya bisa memakan batu yang dikasih garem.
“ngapain sih
makan coklat?gak enak tau”ujar Eri yang melihat Zulham makan batagor.
“ri ini kan
batagor,bukan coklat”jawab Zulham
Eri pun mau
bercerita ke teman-teman,namun teman-teman malas mendengarkan cerita Eri,karna
ujung-ujung nya pasti gak nyambung,seperti muka Eri yang gak nyambung.
“eh kalian
pada kemana”ujar Eri.
Teman-teman
pun tidak ada yang mendengarkan Eri,karna stress tidak ada yang mendengarkan
Eri,akhirnya Eri mau membakar diri,ketika korek nya dinyalakan,guru kami pun
menegur Eri,dan mengatakan
“Eri kalo
mau bakar diri harus dibanjur bensin dulu”
Dan guru itu
pun memberikan uang sebesar 2000 rupiah kepada Eri untuk digunakan membeli
bensin,namun ketika dijalan Eri pun menemukan sepasang pengemis,Eri pun
memberikan uang nya itu untuk pengemis,Eri pun tidak jadi membakar diri,guru
itu pun kecewa.
Keeseokan
harinya Eri membawa coklat yang biasa orang ngasih kepasangan nya ketika
valentine,bagi kalian yang tidak mempunyai pasangan atau pelit kepasangan nya
pasti menyebut nya dengan cilperkuin.Eri memakannya dengan sangat
lahab,sampe-sampe bungkusnya pun ikut dimakan.
“eh ri
katanya kamu gak suka makan coklat?”Tanya Ridho.
“aku baru
tau kalo coklat itu rasanya enak”jawab Eri
Setelah disidik
sidik lagi,ternyata dulu Eri perna membeli sebuah coklat di sebuah bengkel
ternama di kota Bandung,karna pedagang nya stres melihat Eri yang meminta-minta
coklat akhir nya sang pedagang itu pun memberikan oli yang sudah mengering.
Akhirnya Eri
setiap hari membeli coklat,tapi karna keseringan memakan coklat,Eri pun
mengidap penyakit diabetes,Eri pun stress bukan kepalang,dia pun memutar otak
supaya dia bisa sembuh lagi,akhirnya dia setiap hari memakan garam,dan hasilnya
tidak terduga oleh ilmu perhotelan,Eri pun sembuh kembali.
Inti dari
cerita ini adalah”kalo kamu membeli coklat jangan dibengkel”
KISAH ERI 17 (ERI DAN COKLAT)